Jumat, 05 Desember 2008

168

Hari itu, hari Jum’at, tanggal 5 Desember. Aku tidak telat tiba di sekolah. Satu demi satu anak tangga aku naiki. “Assalamu’alaikum…” salamku ketika memasuki ruang kelas dengan penuh keriangan. Aku percaya, kalau aku riang, aku akan membawa efek positif pada setiap orang yang ada disekitarku.
Di papan tulis kulihat membentang beberapa kata membentuk ucapan ‘Hepi B*day teh Nanda!’ tulisan itu dibuat oleh adik kelas kami angkatan 17. bagiku, tulisan itu memberi efek positif. Bagaimana tidak? Aku merasa, kalau angkatan 17 peduli pada kakak kelasnya. Dan pastinya Nanda juga merasa senang.
Tapi dipojok papan tulis itu ada tiga angka yang membuatku bingung, yakni 168. Rasa penasaranku muncul “168? Apa itu? Bukannya UNAS tinggal 138 hari lagi?” tanyaku dalam hati. Aku memutuskan untuk menelan rasa penasaranku sendiri tanpa melemparkan jutaan pertanyaan pada teman-teman yang lain.
Mr. Agus datang memasuki kelas, mengaji bersama, mengabsen lalu siap memberikan materi yang baru. Setelah melempar beberapa soal untuk dikerjakan, Mr. Agus bertanya “itu apa 168?” –memang bukan begitu sih bertanyanya, tapi intinya mah gitu aja-. Entah siapa yang menjawab, pokoknya kudengar ada yang bilang “Itu 168 hari lagi menuju paket C.”
Petir langsung menyambar tepat dibagian tengah hati yang kumiliki (lebay memang. Tapi itu benar). Aku shock sekali! “siapa yang nulis itu?” tanyaku setengah berteriak. Tidak ada yang mengaku. Beberapa orang menganggap itu sepele, karena tinggal menghapus angka 6 dan menggantinya menjadi 3. Itu memang sepele, tapi TIDAK bagiku.
Karena 168 adalah hitungan hari menuju paket C…
Itu menandakan orang yang pesimis! Orang yang yakin kalau ia tidak akan lulus dengan sekali ujian saja. orang yang tidak percaya diri. Sedangkan aku tengah berusaha dan optimis bahwa angkatan 15 akan lulus tanpa harus melalui paket C.
Angka 168 itu menggambarkan bahwa sang penulis itu menganggap rendah angkatan 15. menganggap kami tidak mampu. Dan aku benci itu. Karena aku yakin kami, angkatan 15 punya jutaan ilmu untuk lulus UNAS.
Omongan itu doa! Jadi orang yang menulis itu mendoakan kami semua tidak lulus ujian awal dan harus ikut paket C.
Dan angka itu menunjukan seseorang yang menyerah sebelum berperang.
Sekali lagi AKU YAKIN KAMI LULUS TANPA HARUS PAKET C. jadi buatku, angka 168 itu adalah sebuah PESIMIS yang luar biasa BESARNYA!!!