Senin, 22 Oktober 2012

Nasehat Pak Mario Teguh yang selalu kuingat adalah "Menyegerakan kebaikan". Kata Beliau, kalau kita menunda berbuat baik, maka kita menunda datangnya kebaikan dengan segera. Kurang lebih seperti itu.

Tadi pagi main ke kampus, bukan main juga, tapi ada urusan ke sekretariat. Setelah menyapa teteh dengan senyum manisnya itu tuh. Lanjut mengambangi perpustakaan. Jadi sampah deh di perpus. Ketemu teman, sebut saja namanya Ujang.

Si Ujang menyapa, "Hai cantik. Apa kabar?"
"Kabar selalu baik alhamdulillah, jang. Lagi apa? Skripsi ya?"
"Bukan dong. Nyampah aja gue." Ujang berguyon.

Lanjut kutinggalkan Ujang, menghampari teman satu lagi yang asik mengerjakan skripsinya, sebut saja Budi. Ngobrol bentar sama Budi. Tiba-tiba Ujang datang menghampiri, mulailah ia dengan candaannya.

"Eh Van, kabarnya udah ta'arufan ya?"
Aku terkejut. "Ha? kata siapa?"
Ujang hanya tertawa dilanjutkan dengan ocehan yang kurang kudengar karena mama menelepon. Setelah kututup telepon dari mama, Ujang melanjutkan ocehannya, "Kok gendutan, Van? Lagi isi ya?"
Buset! Berita apalagi itu? Gendutan dari mana? Yang ada badan makin kurus. Berat badan terjun bebas lantaran mama nggak di Bandung. Aku mengacuhkan ocehan Ujang.

Selepas berbincang dengan Ujang, aku menuju teman lainnya, sebut saja namanya Anwar. Sebelum menghampiri Anwar, Ujang berteriak pada teman-temannya mengatakan perutku tengah isi. hello??? isi apa coba? isi bubur sih iya. tadi pagi aku kan makan bubur. belum dikeluarin lagi. "Eh eh si Vani lagi isi tuh." Wajah teman perempuan lain langsung terkejut.

"Iya Van?" Tanya teman perempuan satu.
"Iya. Isi. Isi pahala. Aaamiiin." Jawabku bercanda walau hati berdoa.

Ada-ada aja itu Ujang. Ngegosipin aku hamil lagi. Dari mana coba. Gendut juga nggak.

Mulailah perbincangan yang agak serius dengan Anwar: Perihal pacaran dan menikah.
Anwar bilang, segera menikahlah. Jangan kelamaan pacaran. Nanti dosa. Betul juga. Haiiiih.. Menikah jadi salah satu tujuan utama aku. pengen banget. gimana nggak? setelah menikah, apa yang dilakukan bareng suami jadi pahala. ketawa bareng, dapat pahala. bersentuhan, dapat pahala. pokoknya pahala pahala pahala.
Belum lagi menikah itu kan menyempurnakan sebagian ibadah kita. mau banget deh menyempurnakan sebagian ibadahkuuuuu...
Semoga Allah segera kasih aku jodoh ya, Anwar... Biar aku bisa cepet nikah. Mohon doa. hehe

Kamis, 18 Oktober 2012

Love

wikipedia bilang Love is an emotion of a strong affection and personal attachment. cinta memiliki emosi yang sangat kuat. Melibatkan perasaan pribadi siapapun yang menyelaminya.
Kalau tadi menurut wikipedia, ini menurut gue pribadi, murni.
Love is not like a business, you don't need to get more income to cover the costs. Love doesn't talk about Break Even Point. When you talk or even think about Break Even in your love story, I guess that is not love. But a business.
Love can't be bought by money. Presents can't buy love of other people, but presents reflect your love to them. Presents are not always expensive things, It can be cheap but more interesting.
Love is not always for man or woman but also for your family, friends, career, or everything. But I wanna write about love someone. Someone who will be my friend in my entire life.
Love is a feeling when you wanna live with a whole life.
But the most important about love is... Love is sharing. I mean. When you love, you will share. Share is different with give. Give means: you will give her/him things. But share... it's deeper mean than give. You tell her/him everything which happened in your life. You don't scared that he/she is gonna leave you because you trust; he/she wont leave you alone. Love is about sharing your emotion. When you're angry, you show the anger. When you're sad, you show the sadness, you tell him/her what going on is. When you're happy, you show it too, and any else.
Love speaks both of people, not only you.

Dengan cinta, aku mau berbagi kebahagiaan, kesedihan, amarah, kecemburuan, senyum, dan segalanya :)

Senin, 15 Oktober 2012

Bolehkan kalau malam ini gue nulis blog dengan tulisan yang beda, ekspresi sebenar-benarnya dari hati gue yang ngerasa salah besar. Kok kayaknya jadi orang gue ceroboh banget ya? Agak konyol kalau gue bisa ngilangin benda yang seharusnya gue jaga baik-baik. Aiih. Gue mah ya.
Gue harus berubah nih! kalau nggak, udah deh. Ke laut aja. Tapi gue serius. Gue harusnya lebih bisa teliti, lebih bisa menjaga sesuatu dengan baik....

Selasa, 09 Oktober 2012

Terlalu sekejap waktu yang tersisa,
untuk meluapkan segala rasa yang datang secara gerilya :)
tapi biarlah waktu yang sekejap itu,
mengukir kita dengan pena berwarna terindah,
yang bergantungan di langit terang dan gelap :)

Senin, 08 Oktober 2012

Terima kasih hati

Sebenarnya hati ingin segera pergi menjauh,
meninggalkan segala sejarah yang menghunus hati,
membuatnya tidak dapat berfungsi dengan baik.

Tapi apa daya,
ternyata ianya terseret begitu jauh,
ialah yang membuat dirinya tidak berfungsi dengan baik,
membuatnya tertaut pada hati manusia lain,

Di akhir Mei kelabu,
hatinya menangis teriris.
tidak ada hal pasti yang dilakukannya,
kecuali meratapi kehilangan,

Topengnya menunjukkan bentuk dan suasana lain,
hatinya masih saja seolah tegar menapak,
sayang, isinya telah hilang,
dibawa ombak menuju pulau lain,

Kekosongannya merebah, bergumul, menjadi sunyi,
sakitnya lahir batin,

Terbaring akhir di tempat tidur dingin tanpa nyawa,
raganya masih kuat,
tapi hatinya mati,
sekali lagi,
terbawa dan dibawa ombak menuju pulai lain,

Bisakah ianya bangkit dengan tenaga yang tersisa?
Bisakah ianya bangkit dengan kekosongan hati?

Bisa,
teriaknya cahaya di penghujung kegelapan
ianya yakin,
hati lain menunggu di gerbang senyuman,
kelak menuaikan kebahagiaan,

Terima kasih hati....

Minggu, 07 Oktober 2012

Melihat wajahmu pucat pasi seperti itu rasanya perih sekali. Tepat di hati. Hendaklah kubangkit seketika, berpamitan. Karena takut perihnya terpancar lewat bola mataku. Karena seseorang pernah berkata, bahwa mataku tidak pernah bisa berbohong apalagi sekadar berpura-pura. Jadi memang sepertinya pilihan meninggalkanmu, lebih tepat. Aku juga tidak bisa merawatmu lebih lama. Untuk segera mengikuti perkembangan kondisimu.
Tolong, jangan sakit. Aku memohon. I'm begging you. 
Setelahnya aku menyusuri jalan di pinggiran kota Bandung tersebut. Rasa kantuk mulai terasa berat. Dan... Yang kutahu, motor terguling seketika. Lumayan. Kaki kiriku tertimpahnya. Tak masalah. Dibanding lihatmu yang tengah menyegarkan diri akibat sakit, Tertimpah motor, tak masalah bagiku, tidak ada apa-apanya. Hal positifnya, aku jadi tidak mengantuk lagi. 
Perjalanan terasa sangat panjang. 
Aku minta maaf.

Jumat, 05 Oktober 2012

Perempuan memang begitu, jangan pernah meninggalkannya jika dia menutup pintu, karena dia pasti menunggu agar pintunya itu diketuk lagi
-Keydo

Dan terima kasih telah mencoba mengetuknya :)

Kamis, 04 Oktober 2012

places

okay. Ini dia list tempat yang mau aku datengin sebelum hijrah ke Kota Metropolitan, yang perbincangannya tengah hangat di antara keluarga besar

1. Cieter
Udah lama banget mau ke sini. Mengunjungi Emak dan Bapak angkat yang walau cuma 3 hari aku bersama mereka dalam rumah kayu yang agak tinggi, aku sudah sangat menyayangi mereka.

2. Kebon Binatang
Cuma pengen menyapa makhluk lain yang diciptakan Allah. Dan pengen jalan di sana sambil mengomentari betapa begini begitunya bonbin di sini.

3. Bandung Carnival Land
Udah pernah ke sana 1 kali. Tapi kurang puas. Jadi pengen lagi.

4. Curug Cimahi
Pernah membuat kesalahan di sana ngebuat aku pengen balik lagi ke sana, dan mencoba merenungi segalanya yang berlalu.

5. Bosya
Belum pernah ke sini.

6. Museum Sri Baduga

7. Kawah Putih

Selasa, 02 Oktober 2012

Percakapan malam Minggu dengan saudari kembar menghasilkan satu kesimpulan yang mengena...
Cinta adalah serela-relanya melepaskan, jika:
1. Allah menghendaki itu terjadi. Seperti si dia telah menikah dengan orang lain. Salah satunya.
2. Kematian yang datang diantara kita.

Jadi, sedalam itu makna cinta. Selama janur kuning belum berkibar! maju! jalan! *loh*

Senin, 01 Oktober 2012

mama

mama,
Rasanya dua jempol saja tidak cukup untuk menggambarkan betapa hebatnya dirimu, bahkan kata "luar biasa" saja masih sangat kurang...
mama,
Engkau tidak perlu gelar diploma, sarjana, master, atau bahkan doktor untuk bisa mendidik dan mengajari anak-anakmu banyak hal...
Engkau tahu, mam...
Engkau sudah sangat lebih dari berhasil mendidik dan mengajari anak-anakmu
Kami tumbuh menjadi kelima anak yang benar-benar Panca Mutiara
mama,
Kalau ada yang menganggapmu rendah karena Ibu Rumah Tangga yang melekat dalam dirimu, bukan wanita karir, maka orang itu tidak pernah merasakan belaian ibu rumah tangga sesungguhnya. atau jangan-jangan dia bukan ibu rumah tangga yang baik. astaghfirullah... tidak seharusnya aku ber-suudzon padanya. aku hanya sakit melihatmu menangis sore ini lantaran ada seseorang yang merendahkan dirimu, karena dirimu tidak bekerja, mam.
Tenang, mam....
mama berhasil menjadi Ibu Rumah Tangga yang baik...
Baik itu artinya luas sekali, mam
Saking luas dan banyaknya hal positif yang kau miliki lalu kau berikan, kata baik saja cukup menggambarkan kepribadianmu yang lebih dari luar biasa.

okay mam
gini saja
jangan pedulikan mereka yang tidak menghargaimu sebagai ibu rumah tangga
karena kami, anak-anakmu sangat menghargai, menghormati, dan menyayangimu
bahkan jika kelak diberi kesempatan mengganti nyawamu dengan nyawaku, aku rela, mam....
love you, mam