Jumat, 29 April 2011

aku mencintai hujan



aku mencintai hujan. karena setiap tetesnya dipenuhi Rahmat dari Allah SWT. dulu, aku sering sekali meminta untuk tidak diturunkan hujan setiap kali aku hendak pergi ke kampus. aku juga sering mengeluh dan mengaduh setiap kali hujan turun.
tapi sejak seseorang mengatakan, "Ni... hujan itu adalah rahmat Allah SWT. banyak rahmat di dalam air hujan. mestinya kita bersyukur. nanti kalau hujan, banyak-banyak berdoa ya."
kalimat itu selalu kuingat. hujan adalah limpahan rahmat dari Allah SWT. itu mengapa aku mencintai hujan. karena setiap kali ianya menetes, membasahi kulitku, aku merasa senang karena artinya rahmat Allah tengah melimpah ruah di tubuhku.

aku mencintai hujan. karena hujan mampu menumbuhkan tanaman. ianya mampu memberkan kesuburan pada tanah kering yang mungkin telah kebingungan kemana lagi harus mencari air.

aku mencintai hujan. karena ianya mampu memberikan peringatan kepada kita. peringatan yang diberikan oleh Allah SWT. ketika banjir tiba karena hujan yang terus-menerus. kesalahan bukan terletak pada hujan yang terus turun, atau bahkan Allah SWT, tetapi kesalahan datang pada diri kita, manusia. yang menyebabkan banjir. jadi hujan adalah sebuah peringatan yang diberikan oleh Allah SWT.

aku mencintai hujan. karena hujan adalah salah satu bukti kekuasan-Nya. tanpa hujan, tidak akan ada air. tanpa air, kita tidak akan hidup. Subhanallah...

aku mencintai hujan. karena hujan pernah membuat kita berada di bawah satu payung. yah... karena hujan yang turun.

aku juga mencintai hujan. karena hujan jualah yang membawamu kemari. ke rumahku. di malam terakhir kau berada disini. dalam dingin dan baju yang basah, kau berdiri tepat di depan pagar rumahku. kau datang hanya untuk memberikan sesuatu yang tidak akan pernah terlupa. sesuatu yang tidak akan pernah kubuang jauh sekalipun kau memang menjauh. aku mencintai hujan, karena kehadirannya menghantarmu ke hadapanku.

sehingga ketika hujan turun, aku selalu mensyukuri nikmat dan rahmat yang melimpah. yang datang dari Allah SWT. dan ketika hujan turun, aku selalu mengingat bahwa kau pernah ada di sini.

pict : http://3.bp.blogspot.com/

Kamis, 28 April 2011

TEKO

Teko adalah sebuah benda yang paling kusukai, mengapa? Karena apa yang dialirkannya ke luar akan sama dengan isinya. Pernyataan ini juga mendukung, bahwa apa yang ada di dalamnya bergantung pada apa yang dimasukkan ke dalamnya. Intinya, output bergantung pada input. Ketika kita memasukkan kopi ke dalam teko tersebut, maka isi teko adalah kopi, dan tentunya yang keluar adalah kopi jua. Begitupun ketika kita memasukkan air bening ke dalamnya, maka yang dituang kelak adalah air putih. Lain ceritanya kalau pesulap ternama –sebut saja Om Dedi- yang menyulap air dalam teko tersebut. :D

Seorang manusia laksana teko. Apapun yang diungkapkan dan dilakukan oleh manusia tergantung dari apa yang ada dalam hati dan pikirannya. Sesuatu yang ada dalam hati dan pikirannya juga tergantung apa yang selalu dikonsumsinya. Ketika kita ingin menjadi orang yang berhasil dalam segala hal, maka berhasillah! Konsumsilah produk yang mendukung terbentuknya produk yang bernama “keberhasilan”. Bergaul dengan orang-orang yang inovatif, kreatif, dan inspiratif. Orang-orang yang semangat dalam menggapai impian mereka. Bukan orang malas yang kerjanya hanya membunuh impianmu. Selain itu, baca, dengar, dan lihatlah beberapa hal yang mampu memicu motivasi untuk terus berkembang dan melejit ke angkasa. Tapi jika ingin menjadi orang yang hancur di kemudian hari, maka carilah teman dan lingkungan yang sepadan. Teman dan lingkungan yang memang akan membawamu dalam lembah kehancuran semata. Tanpa titik terang sedikitpun. Bergaullah dengan mereka yang selalu membunuh impianmu pelan-pelan.

Itu sebabnya mengapa doktrinasi merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mengubah tutur kata dan tingkah laku seorang manusia. Maka untuk menjadi seseorang yang bertutur kata dan bertingkah laku laksana mutiara yang tidak pernah dijamah manusia namun keindahan terpancar sangat pekat, konsumsilah ilmu pengetahuan yang positif -sesuai dengan Al-Quran dan hadits.

pict :http://indonesia.canadacry.net

Sabtu, 23 April 2011

my sweetest room

this is my sweetest room. i can do everything here. study, sing, cry, and of course... i sholat here. :D
pink-purple is barbie color. that's why this room was painted with pink-purple painting.
aku tidak suka sesuatu yang sederhana. so.. i design every boxes with more color to make it more funny as my name.
box warna orange itu, dibuat dari box sepatu generally. but ribbon was added by me. inside that box, i put my bracelets. okay. i love accessories. bracelets and rings are the most jewelry which i like so much. but for rings, i don't put them on that box.
oke. the other one. yellow box. i make it from shoes box too. it was packed "kertas kado".

centini! nah itu dia the first poster which i made for finishing creative thinking in business assignment.






so...
aku selalu ingin mempercantik kamarku. karena aktivitasku lebih banyak di dalam kamar. kamar merupakan salah satu tempat paling baik untuk menumpahkan segala kreativitas yang kumiliki. karena tidak akan ada orang yang menghina atau mengejeknya. sejelek apapun kreativitas itu...

Jumat, 22 April 2011

wahai wanita

lelaki terbaik adalah lelaki yang senantiasa menjaga perasaanmu, wahai wanita...
lelaki yang selalu menjaga diri dan hatinya dari wanita lain karena menghormati kehadiranmu
lelaki yang selalu berusaha menjauhkan diri dari hal yang membuatmu terluka karena hatinya akan terluka jua setiap kali kamu terluka
lelaki yang selalu bisa membuatmu tenang ketika kamu tidak di sisinya
lelaki yang menerapkan ilmu yang dimilikinya bukan hanya menelannya dalam-dalam
lelaki yang konsisten dengan apa yang ia katakan bukan merubahnya berulang kali
lelaki yang tidak pernah membuatmu gelisah dan resah dengan kata atau tindakannya kepada wanita lain
lelaki yang tidak pernah menuntut banyak hal ketika ingin bersamamu karena dia menerima kekuranganmu apa adanya
lelaki yang tidak pernah memintamu berubah karena dia tahu bahwa kamu akan berubah dengan sendirinya
lelaki yang tidak pernah membuatmu menangis
lelaki yang walau hanya dengan satu penjelasan, dia akan membuatmu mengerti karena dia tidak akan melakukan hal yang membuatmu bersalah sangka
lelaki yang selalu memuliakanmu
lelaki yang berani datang ke hadapan orang tuamu dan memintamu bersanding dengannya
lelaki yang ingin menyatukan berbagai hal dalam ikatan yang halal bersamamu. sekalipun kamu memintanya berkorban, untuk membiarkanmu menyelesaikan sekolahmu.

bukan hanya lelaki yang merancang angan-angan masa depan
bukan hanya lelaki yang memberi jawaban dan kepastian semu padamu
bukan hanya lelaki yang berusaha membuatmu percaya padanya, tetapi tingkah lakunya senantiasa membuatmu curiga
bukan hanya lelaki yang memiliki segudang ilmu tetapi tidak pernah mengimplementasikannya

wahai wanita
ketika kamu merasa menemukan seseorang yang pas untukmu, janganlah gegabah! buatlah sebuah kedekatan menjadi HALAL dengan PERNIKAHAN. maka jagalah hati dan kesucianmu untuk solusi paling indah itu! jangan sampai kamu lambungkan hatimu ke angan tertinggi bersamanya. angan yang belum pasti adanya. karena ketika kamu terjatuh... kamu akan terkulai lemah tak berdaya atau diam terbujur kaku.

Jumat, 15 April 2011

berbakti kepada kedua orang tua



Kajian Muslimah

Muslimah Center Daarut Tauhid

Minggu, 10 April 2011

Ibu Nurhayati

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Berbakti kepada orang tua selagi mereka masih hidup

Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah berbakti kepada kedua orng tua. karena berbakti kepada orang tua disandingkan dengan bakti kepada Allah. Ketika kita taat kepada orang tua, maka kita akan disebut taat juga kepada Allah. Tidak baik membawa orang tua yang sudah senja ke panti jompo karena bakti kepada orang tua tidak dapat diwakilkan oleh siapapun. Justru orang tua yang sudah senja merupakan ladang pahala bagi kita. Karena ketika merawat mereka, artinya kita berbakti kepada mereka. Dan ketika kita berbakti kepada mereka, kita juga berbakti kepada Allah. Tetapi dalam hal bakti kepada kedua orang tua, tidak bolehlah kita menyekutukan Allah. Maksudnya kita tidak boleh lebih mengharap ridho mereka dari pada ridho Allah. Misalnya ketika mereka meminta pertolongan kita, sedang adzan telah berkumandang, segeralah menghadap Allah. Tundalah permintaan tolong mereka dengan baik-baik.

Bagi setiap istri, janganlah marah jika suamimu lebih mengutamakan orang tuanya. Karena memang seorang suami harus tetap berbakti dan taat kepada kedua orang tuanya. Berbeda dengan wanita, yang setelah menikah haruslah taat kepada suami, mencari ridho suami, demi mendapat ridho Illahi.

Mendoakan orang tua

Salah satu amal yang tidak pernah putus kepada kedua orang tua adalah mendoakan mereka selalu dalam kebaikan. Kita harus senantiasa mendoakan orang tua kita karena kelak anak-anak kita pun akan berlaku demikian. Apa yang kita lakukan saat ini aka nmenjadi cerminan di kemudian hari. Bila kita ingin mendapat anak yang sholeh dan sholehah, maka jadilah anak yang sholeh dan sholehah. Sehingga jika kita ingin anak kita mendoakan kita agar tidak pernah terputus amalannya setelah kita meninggal, maka sering-seringlah mendoakan orang tua.

Mengutamakan mereka dalam berbuat kebaikan

Kita tidak boleh mengutamakan orang lain dalam berbuat kebaikan dibandingkan dengan orang tua kita. Artinya, buatlah kebaikan terlebih dulu kepada orang tua. jadikan orang tua sebagai prioritas utama dalam berbuat kebaikan dibandingkan makhluk lainnya.

Dalam mengutamakan orang tua di segala kebaikan, kita harus ikhlas dan mengharap ridho Allah SWT. Karena dengan begitu pahala yang besar akan mengalir kepada kita dari Allah SWT.

Rasulullah saw bersabda ada dua hal yang dapat menjadi dosa besar :

1) Menyekutukan Allah SWT

2) Durhaka kepada orang tua

Dengan mendurhakai orang tua, sama saja kita menolak berkah dari Allah SWT. Durhaka kepada orang tua sama sekali tidak mendatangkan kebaikan, hanya mendatangkan mala petaka. Tidak akan ada kemudahan bagi anak yang durhaka kepada orang tuanya. Maka dari itu, jangan pernah melihat besar kecilnya dosa yang kita perbuat, tetapi lihatlah kepada siapa dosa itu kita buat.

Tetap berbakti ketika mereka meninggal

Menjadi anak shaleh adalah amalan yang tidak pernah putus ketika orang tua kita meninggal. Dengan menjadi anak shaleh, kita mempermudah jalan mereka menggapai surga Allah yang paling indah. janganlah menjadi anak yang menyalahkan orang tua karena itu akan mempersulit jalan mereka menuju surga-Nya.

Sedikit cerita… waktu itu bapakku berulang tahun. Aku terus memutar otak, memikirkan bagaimana cara memperoleh uang untuk bisa membelikan bapak kado ulang tahun yang indah. Setelah semalaman saya berpikir dan minta petunjuk dari Allah. Saya sadar, kalau ternyata, kado paling indah bagi bapak dan sekaligus mama adalah… MENJADI ANAK YANG SHALEHAH. Memang tidak aka nada wujudnya saat ini, tetapi insyaAllah berbuah di kemudian hari dalam tempat dan izin yang diridhoi-Nya. tapi kalau ada uang, boleh aku membelikan sesuatu untuk mama dan bapak. tapi sebagai hadiah. karena salah satu bentuk mencintai sesama adalah dengan memberi hadiah :)

Sabda Rasulullah saw. Ada 4 hal yang harus dikerjakan seorang anak ketika salah satu atau kedua orang tua meninggal, yaitu :

Menyolatkan dan memandikan

Memintakan ampunan kepada Allah dan seluruh makhluk-Nya

Memenuhi janjinya

Memuliakan kawan dan kerabatnya

Aku jadi teringat waktu mendengar ceramah yang disampaikan oleh Ummi Yusuf. Beliau menyampaikan pentingnya kita mencari ilmu untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Yang aku dapat adalah… mempersiapkan diri disini bukan hanya mempersiapkan amal dan iman kita untuk menghadap Allah tapi juga menyiapkan diri untuk memperlakukan orang sekitar kita yang lebih dulu menghadap Allah dengan baik.

Alhamdulillah… sungguh bermanfaat mengikuti kajian. J

Ditulis oleh :

Nama : Vani Triani Sudarto

NPM : 109400484

Selasa, 12 April 2011

bapakku, bapak terbaik...

"Ni! tolong lemparin bed cover di kamar Na!" teriak mama dari lantai satu.
tapi aku tidak melemparnya. aku langsung turun, memberikan bed cover berwarna putih hijau milik Na. mama mengambilnya. kulihat mama menyelimuti bapak di kamar. kepanikan langsung merambah. "Ma. bapak kenapa?" tanyaku
"Bapa kedinginan. tadi nggak mandi pake air anget sih, Ni."
"Bapa nggak apa-apa?" tanyaku pada bapak sambil masuk ke kamar mama dan kulihat wajah mama memerah. mama menangis.
bapak sedang berbaring di tempat tidur dengan tiga lapis selimut yang tetap saja belum terasa hangatnya. kulihat wajah bapak sangat pucat. tak hentinya bapak menyebut nama Sang Maha Kuasa, Allah Ta'ala. air mataku tumpah seketika lalu aku berlari keluar kamar. ini kesekian kalinya kulihat bapak kesakitan. dan sangat kesakitan.
aku berlari ke lantai 2. menyambar handphone untuk mengirim pesan kepada teteh dan epang-adikku- yang berada diluar rumah. karena bapak terus menanyakan keberadaan teteh. air mata yang tumpah seakan sudah jebol. tak bisa lagi kubendung.
"Ni!" teriak mama memanggil.
"Iya, Ma. Ni menuju ke bawah."
"Bapak manggil2 terus tuh."
"Kenapa, Pak?" tanyaku pada bapak yang wajahnya semakin memucat.
"Tolong pijitin kaki bapak, neng." pinta bapak dengan lembut dan lemah.
langsung kubergerak membuka sedikit selimut yang tadi menutupi kaki bapak. kaki bapak begitu dingin. sangat dingin. kupijit perlahan sambil melantunkan syahadat serta shalawat bagi Nabi Muhammad saw diiringi tangisan yang tak kunjung berhenti. aku menangis dan terus menangis. dalam hati kukumandangkan takbir. meminta kepada Sang Khalik untuk kesembuhan ayahanda tercinta.
setelahnya, kupijit lagi tngan bapak. lagi lagi telapak tangan bapak sama dinginnya dengan telapak kaki bapak.

bodohnya. sore hingga malam, aku berharap sang kekasih memberiku dukungan. but i did not get it. i was dissapointed. pelajaran yang bisa kuambil adalah.. HILANGKAN KETERGANTUNGAN KEPADA MANUSIA. BERIKAN DAN TUMPUKAN SEMUA HARAPAN HANYA KEPADA ALLAH ROHMAN YA ROHIIM.

bapak, engkau satu2nya pria terhebat yang kutemui. aku bersyukur kepada Allah karena Allah telah menitipkanmu menajadi bapakku selama ini.
bapak... bangkitlah, pak... disini aku masih membutuhkanmu. ketika ada perjumpaan dan pasti akan ada perpisahan, rasanya aku masih belum siap melaksanakan perpisahan denganmu, pak.
bapak, engkau ikhwan terbaik. engkau tidak pernah merasa malu untuk minta maaf kepada putrimu yang nakal ini. engkau selalu meminta maaf setiap kali putrimu ini menangis karena manja. engkau selalu berusaha menuruti dan memenuhi semua hal yang putrimu ini inginkan.
belakangan, engkau begitu penyayang. dari dulu kau sangat penyayang. tetapi semakin aku dewasa, rasa sayangmu semakin semakin kurasa. setiap saat kau memanggilku "sayang" dan saat itu pula aku merasa nyaman mendengarnya, pak...
bapak... kau ajarkan aku untuk dekat dengan-Nya. kau ajarkan aku untuk menjaga baktiku kepada seorang ibu. kau ajarkan aku kegigihan dan keseriusan.
bapak... engkau banting tulang untuk membiayai semua kebutuhanku, putrimu yang masih bodoh ini. bapak... aku ingin melihat wajah ceriamu, bukan wajah pucat seperti ini. aku ingin mendengar candamu, buka jerit sakit yang memilukan.
bapak...
kelak ketika aku dewasa nanti, aku akan menjadikanmu sebagai contoh dan acuan untuk mendapatkan seorang suami...
bapak...
bangkit dan bertahanlah... karena aku menyayangimu, pa...

Minggu, 10 April 2011

pelajaran hari ini

jengah rasanya mendengar sering mendengar orang bilang, "Kamu mah enak Ni... dapet apa2 gampang. mau ini mau itu. tinggal minta."
ada sisi positifnya. apa yang diucapkan itu adalah doa. semoga Allah senantiasa memberi kemudahan kepada orang yang selalu mendoakan kemudahan bagiku. Aamiin.

tapi the fact is....
aku rasa setiap orang pasti pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya. masa sulit yang harus dilalui sebagai bentuk ujian hidup. ujian yang menentukan apakah kita berhak naik ke level selanjutnya atau tidak. apakah kita nantinya akan layak disebut hamba-Nya yang senantiasa bersabar dan bersyukur.
aku pernah mengalami beberapa masa sulit.
sulit keuangan salah satunya. aku pernah harus mengencangkan ikat pinggang dan mengecilkan ukuran lambung setiap kali ingin jajan. jantung dan otakku pernah bekerja lebih cepat ketika bapak tidak punya uang untuk menyekolahkanku di Bandung. aku juga pernah menangis karena ingin kursus bahasa Inggris, tapi lagi dan lagi bapak nggak punya uang. banyak hal yang pernah kulewati
selanjutya, kesulitan lainnya. ketika tiga angkatan harus memusuhiku dan beberapa teman karena kesalah pahaman dan fitnah yang timbul. kesulitan ketika aku dipaksa menjadi seseorang yang bukan diriku. banyak hal juga yang tidak bisa kutulis
tapi aku sadar satu hal. satu hal yang terpenting.. : AKU MASIH PUNYA ALLAH. ketika ada ALLAH yang Maha Segala di hati, aku tidak perlu khawatir banyak hal. aku tidak perlu takut tidak ada uang untuk kuliah dan sebagainya. aku tidak perlu takut. aku yakin, setiap anak punya rezekinya masing2. begitupun anakku kelak. dan yang harus kulakukan adalah bermunajat dan meminta rezeki itu kepada Sang Pemiliknya, Allah Ta'ala.
ketika ada ALLAH dalam hati, aku tidak perlu takut lagi dimusuhi banyak orang karena kesalahan yang TIDAK pernah kulakukan.
dan ketika ada ALLAH, aku mendapat ketenangan yang luar biasa. cukuplah ALLAH bagiku. karena kepada-Nya aku bisa meminta banyak hal... :)

Sabtu, 09 April 2011

mama mama mama

Bismillahirrahmaanirrahiim...
jumat lalu, mama mengirimkan sms untuk membeli hansaplast sepulang kursus menjahit. aku mulai khawatir. mama memberi tahuku kalau tangan mama terkena pisau. kepanikan mulai menjamah tubuh. "ini bukan keiris biasa." panikku dalam hati.
dengan kecepatan 90km/jam, aku langsung menarik gas vario merah ke alfamart untuk membeli hansaplast. setelah selesai, perjalanan kulanjutkan sampai rumah. kugedor pintu dengan sangat khawatir.
"Mama! coba liat tangannya!" kataku tetap menjaga kelembutan meski rasa cemas mulai menguasai.
"Nggak apa2, Ni! cuma darahnya masih ngalir aja." jawab mama lelah. raut wajah mama sangat lelah. aku tidak tega melihatnya.
perhatianku langsung teralihkan melihat segulung kain kasa menempel pada jari telunjuk mama. "Coba dibuka dulu, Ma. kita pasang hansaplast." saranku
kubantu mama membuka perban. ternyata benar. darah terus mengalir tiada henti. mama mengeram kesakitan. "Ya Allah... kalau boleh aku minta tukar. aku ingin sekali menggantikan posisi mama. tak masalah kalau tanganku yang teriris asal jangan tangan mama." rintihku dalam hati.
wajah mama mulai panik, "Ini kenapa nggak mau berhenti ya, ni?"
kuambil semangkok air dingin ditambah es. kuminta mama mencelupkan jarinya ke dalam mangkok tersebut. berbagai upaya kami kerahkan untuk menghentikan darah yang tak henti-hentinya mengalir. hingga terhenti pada satu solusi : membungkus telunjuk mama dengan kain kasa, lalu dililit dengan hansaplast. selesai. mama menyuruhku kembali lagi ke tempat kursus

tapi pagi ini, pagi dimana mama masih di Bandung, pagi sebelum mama pergi ke Rajeg...
aku membantu mama mengganti perban. malam sebelumnya pun demikian. bukan membantunya yang ingin kuceritakan. tapi kesakitan mama setiap kali membuka perban. mama meringis kesakitan memanggil2 nama Allah SWT. sekali lagi aku menangis. menangis dalam hati.
andai saja aku bisa gantikan posisi mama. tak masalah kulit tanganku lepas karena teriris pisau. tak masalah kalau harus jari telunjukku yang diperban. tak masalah kalau harus aku yang merasa kesakitan. tak masalah kalau jari telunjukku harus somplak karena pisau yang tajam. dan sekali lagi, tak masalah kalaupun darahku yang terus mengalir. asal bukan darah mama, asal bukan jari mama, dan asal bukan air mata mama yang jatuh menahan sakit.

ungkapan dari hati :
mama...
jaga diri mama baik2. maaf anakmu ini tidak bisa selalu ada di sisimu selama 24 jam 1440 menit dan 86400 detik. mama... maaf... tidak banyak hal yang bisa ni lakukan bahkan ketika ni ada di sisimu, mama. tapi mama, dengarlah... ni akan berubah. menjadi lebih baik. menjadi lebih patuh. untuk dapat membuatmu bangga dan bahagia..
mama... jangan pernah ngelamun lagi ya... ni nggak mau jari2 mama yang lain ikut merasakan keperihan jari telunjuk kiri mama.
mama, ni sayang mama
sayang... banget....

Rabu, 06 April 2011

mau tahu gimana rasanya kalau lelaki yang kamu sayang memuji perempuan lain? INI DIA JAWABANNYA

tiba-tiba jadi teringat ucapan teman sekitar 7 bulan yang lalu. dia bilang... "aku marah, mam. karena dia memuji-muji kamu ke aku. aku cemburu,mam... karena dia begitu mengagumimu."
teman yang kini menjadi sahabatku, pernah marah padaku karena sosok lelaki yang begitu menarik perhatiannya ternyata menaruh hati padaku DULU.
waktu itu aku hanya bisa bilang, "oma sayang... dia nggak bermaksud apa-apa kok ya. oma yang sabar aja. dia ngomong gitu mungkin karena dia belum terlalu kenal aku aja, oma. atau mungkin dia belum kenal oma dgn baik."
"tapi aku sakit hati,mam." ucap oma-panggilan akrab sahabat baikku.

dan ternyata apa yang sahabatku alami..akhirnya aku alami juga tepat saat ini . beberapa menit yang lalu.

gimana rasanya ketika lelaki yang kamu sayang memuji-muji dan membanggakan orang lain, yang ternyata seorang perempuan?

jawabannya adalah MENYAKITKAN. bagaimana tidak menyakitkan... setiap kali selalu hadir perempuan lain diantara kalian. bagaimana tidak menyakitkan... karena setiap kali perempuan itu DIHADIRKAN, sang lelaki selalu memuji-mujinya.bagaimana tidak menyakitkan setiap saat kamu selalu mendengar dia berkata, "Dia itu sahabatku. dia itu perempua hebat yang kutemui." atau "Nasehatnya selalu mengena."
dan itu sekarang terjadi padaku!
sangat MENYAKITKAN dan BUKAN SEBUAH MOTIVASI untukkku..
you know why? setiap kali dia mencoba menghadirkan kami, dia pun selalu menghadirkan perempuan berparas jelita itu. dan disaat yang sama, lalu dia memuji perempuan itu dengan pujian yang luar biasa! pujian yang jika perempuan mana pun ada di posisiku, pasti akan merasa sangat tersakiti atau mungkin merasa... INILAH CARA PALING EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK MATI PELAN-PELAN.
it feels like he wants me like her. perempuan yang selalu ia eluk-elukkan. perempuan yang selalu ia bilang,"belajar darinya." padaku.
aku tidak mau menjadi siapapun! aku tidak mau menjadi apapun! when he said, "belajar dari dia yu, Ni!" it makes me so sick! kalau dia inginkan aku menjadi perempuan itu, just go with her. i am not her. and i will not be her. because i don't want to be her! I LET YOU GO WITH HER, DEAR... :))

Selasa, 05 April 2011

BERBAGI DALAM KEBAIKAN

Salah satu hal dari jutaan kebahagiaan di dunia adalah berbagi. Dimulai setengah tahun yang lalu. Ketika aku masih bertengger di semester 3. Tiba-tiba saja ada tawaran untuk menjadi tutor mata kuliah finance menjelang Ujian Tengah Semester. Kang Didiq –angkatan 2008 di LK Keluarga Muslim IM Telkom- yang menghubungiku. Kala itu kebimbangan menerjang. “Gimana mungkin aku bisa ngajarin mereka? Kalau salah? Aku kan nggak jago juga.”

Aku terus bergelut dengan kebimbangan dalam hati dan pikiran. Di satu sisi, ketakutan untuk berbagi ilmu itu berkembang dan menghasut hatiku untuk menjawab TIDAK pada Kang Didiq. Tetapi di sisi lainnya, keinginanku untuk berbagi mendorongku untuk menjawab YA pada Kang Didiq. Beberapa menit kemudian, aku membalas sms Kang Didiq lalu menjawab, “InsyaAllah Vani bersedia jadi tutor Finance, Kang.”

Semester 4 ini pun begitu. Kang Didiq menghubungiku lagi untuk menjadi tutor Operation Management. Kebimbangan masih saja muncul karena aku sadar betul, bahwa aku tidak terlalu menguasai mata kuliah Operation Management. Tapi tanpa ragu lagi, meski kebimbangan masih bersarang, aku langsung mengiyakan tawaran Kang Didiq menjadi tutor.

Kenapa aku ingin menjadi seorang tutor?

Jawabannya adalah… karena BERBAGI DALAM KEBAIKAN SANGAT MENDATANGKAN KEBAHAGIAAN. Sejujurnya, setelah menjadi tutor finance di semester 3 lalu, aku kecanduan. Karena setelah berbagi ilmu dengan mereka yang haus ilmu, aku merasa sangat bahagia. Kebahagiaan yang luar biasa menciptakan energy positif dalam tubuh. Bukan karena adanya sertifikat. Ada atau tidak ada sertifikat menjadi seorang tutor, bukan hal penting bagiku. Karena kebahagiaan berbagi tidak dapat diprint dalam sebuah kertas yang di permukaannya tertulis namaku : VANI TRIANI SUDARTO. tidak! Sangat tidak bisa. Kebahagiaanku melebihi kertas tersebut. Aku tahu, sertifikat yang diberikan merupakan bentuk penghargaan. Aku bersyukur Alhmadulillah wa syukurillah. Tetapi aku lebih mengharapkan penghargaan yang datang dari Allah SWT. Berbagi dalam kebaikan pun akan membawa kita dalam kebaikan. Aku sadar betul, ketika kita membantu orang lain keluar dari kesulitan, insyaAllah Dia Yang Maha Penyayang akan selalu bersama dengan kita keluar dalam kesulitan.

Dan hal yang kusadari lainnya adalah ORANG YANG PINTAR BUKANLAH ORANG YANG JAGO DALAM HAL TERTENTU. ORANG PINTAR ADALAH ORANG YANG MAU MENCOBA, BERUSAHA OPTIMAL, DAN MENGAMALKANNYA. Itulah alasan selanjutnya mengapa aku mengiyakan tawaran menjadi tutor. Aku memang tidak pintar di Finance dan Operation Management. But I tried hard. Mencoba dengan keras menghadirkan diri yang maksimal untuk berbagi dalam kebaikan.

Yang terakhir, mengapa aku mau menjadi tutor adalah karena, menjadi tutor adalah SEBUAH TANTANGAN yang bisa memotivasi diriku untuk belajar lebih giat dan lebih dulu tentunya sebelum membagi ilmu dengan sahabat semua.

intinya adalah… tidak perlulah kita menunggu pintar atau kaya untuk berbagi. Kita bisa berbagi dengan setiap orang dalam kondisi apapun. Bahkan dalam keadaan sulit sekali pun. Karena berbagi dalam kebaikan dengan sesamA makhluk-Nya akan mendatangkan nikmat yang luar biasa. Dan janganlah pernah mengharapkan penghargaan yang datangnya dari makhluk Allah SWT, tapi harapkanlah penghargaan yang datangnya dari Allah SWT, Sang Khalik Yang Maha Segalanya.