Minggu, 19 Agustus 2012

Idul Fitri Pertamaku

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Allah Maha Besar... Allah Maha Besar.... Allah Maha Besar...

Indahnya takbir berkumandang.
Mengudara mengisi seluruh lapisan bumi ini. 
Seolah mengganti oksigen yang beredar.

Hari ini sangat indah
Hari ini sangat damai

Allah memberikan kesempatan kepada kami untuk memulai segalanya dari nol, membenahi kehidupan kami yang sempat berantakan. 

Pagi tadi tepat pukul 06.00 WIB, bergamis pink aku, mama, Vina, teteh, dan teh Nengni (kakak ipar) pergi ke masjid Ar-Rumi. Vina menggelar karpet ungu yang kami gunakan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Singkat cerita, aku bersyukur dapat menjalankan sholat dengan sangat khidmat. Tidak ada "heai-an" seperti tahun-tahun biasanya karena kurang tidur. Selesai sholat, ada khutbah yang disampaikan khatib. Aku pribadi tidak terlalu suka dengan khutbah tersebut; intinya menyalahkan pemerintahan, tanpa mengajak kami untuk mendukung pemerintah dengan berpartisipasi dalam kegiatan positif.
Selesai khutbah, setiap jamaah menyampaikan permohonannya pada Sang Pemilik Alam Jagat Raya ini. Aku menangis, mengingat kebodohan dan dosa yang kulakukan beberapa waktu lalu. Dosa besar yang selalu kutangisi dalam setiap do'aku. Baiklah... Memang Allah Maha Pengampun. Aku taubat dari dosa dahulu yang kulakukan. Tapi bukan berarti aku mudah melupakannya. Kata Vina, aku ini orangnya melankolis. Selalu mengingat masa lalu...

Kesimpulannya, Idul Fitri selalu menyenangkan. Semua anggota keluarga berkumpul. Tawa selalu menyelimuti kebersamaan kami. Rasanya enggan beranjak dari rumah :)

Tapi ada yg berbeda. 
Idul Fitri kali ini, kami sekeluarga tetap di Bandung. Biasanya setiap tahun kami melewati Idul Fitri di Cilaki. Sebuah daerah tidak begitu kecil di Kabupaten Lebak. Di Cilaki, nenekku yang sudah renta hidup seorang diri. Yah.. Idul Fitri kali ini aku lewati di Bandung. Karena aa ingin pulang ke Bandung. Jadi ini menjadi Idul Fitri pertamaku di Kota Kembang

Tidak ada komentar: