Sabtu, 03 Maret 2012

cinta?

kali ini pendapatku seputar cinta kepada lawan jenis.

tercengang sudah sejak pagi. melohok. melihat sebuah tulisan yang ada di layar message FB-ku. begini tulisannya :

vni blh lp sama *****,tpi ***** msih igt sama wajah vani N vina!!
emang kta ga prnah deket wktu SD SMPE SKRG,
wktu sd ***** suka sama vni cuman wktu sd ***** ga bs ngungkppin perasaan ***** ke vani!!! krna masih kecil,,
wktu sd km maen nya ber 3 aja vna vni merlin kn??
cuman yg aku suka cuman vani doank!!
sejak lulus SMP vani pergi N nerusin scool di bandung?
di situ ***** udh mw putus asa krna vni pfgi ke bndung!!
tpi ***** berusaha mencari kbr vani,
skrg perjungan erwin ga sia sia,akhirnya ***** nemuin vni juga,
wlwpun FB nya.
aku cyank km van aku cinta km!!
aku ga mw ke hilangan km lg!!!
wlw km msih di bandung sku akn nunggu km sampe pulang ke rangkas,
jika km di hadapanku aku akn ngungkapin perasaan aku ke km sepenuh hati aku!!!

***** nama disamarkan

tulisan itu dikirim oleh salah satu teman yang dulu (katanya) pernah satu SD denganku. Sungguh mengagetkan bukan? Jika dihitung dari SD sampai sekarang… tarolah kalau cintanya sejak aku kelas 6 SD… sudah kurang lebih 9 tahun ternyata. Tapi apa iya masih ada cinta seperti itu? aku tidak tahu. Sama sekali tidak tahu.

Cinta cinta cinta

Sebuah perasaan yang tidak pernah cukup diungkapkan dengan perkataan tapi cukup manis jika kata-katanya selalu menghiasi sepasang berlian yang telah dijodohkan Sang Khalik.

Cinta… memang tidak cukup dengan kata, tapi butuh tindakan sebagai pembuktian.

Cinta… sesuatu yang tidak nyata tapi mudah dirasakan, seperti angin yang tidak bisa dipandang mata telanjang tetapi mampu dirasakannya semilirnya.

Cinta… sesuatu yang abstrak, tapi dapat memberikan manfaat. seperti ikatan kalsium dalam susu yang tidak terlihat, tapi dapat menguatkan tulang.

Itulah cinta.

Menurutku, ada perbedaan yang tidak signifikan pada kata suka, sayang, dan cinta. Tetapi dalam mataku, ada perbedaan tingkatan di dalamnya.

Suka >> Cinta >> Sayang >> Cinta + Sayang

Suka ada di tingkat paling dasar, karena aku bisa menyukai siapapun. Aku menyukai dosen baik yang selalu mengajar dengan semangat

Bisa saja aku menyukai banyak lelaki karena kefasihannya mengaji

Dan mungkin saja aku menyukai banyak wanita karena kepintaran dan kepiawaiannya.

Banyak bukan. Sehingga bagiku, rasa suka masih sangat umum.

Sedang rasa cinta dan sayang berkaitan. Tidak bisa memisahkan keduanya.

Bagiku, orang yang menyatakan kesukaannya padaku tidaklah sama dengan yang menyatakan kecintaannya padaku.

Ah! Bosan rasanya hati berbicara tentang cinta. Bukan karena cinta membosankan. Tapi merekalah yang membuatnya terasa sangat membosankan. Mereka, oknum tertentu. Yang mengakui cinta kepadaku karena Allah tapi menuntut kepastian dariku yang bahkan Allah sendiri belum tentu akan mengabulkannya.

Mengapa seperti itu? entahlah! Aku tidak tahu kemana arahnya tulisan ini. yang jelas tulisan ini merupakan bentuk kekecewaanku terhadap orang yang selalu mengumbar cinta. Satu kata yang dapat membuat damai, tapi satu kata jugalah yang dapat mematikan sebuah jiwa.

Ah! Sudahlah! Rasanya semakin lama semakin tanpa arah. Tulisan ini hanya bentuk kekecewaanku kepada mereka yang memutuskan untuk menunggu sejak awal tetapi di pertengahan mengalami keraguan dan ketakutan. Mereka takut. Takut kalau ternyata penantiannya sia-sia. bukankah hanya ada dua hal yang pasti : mati dan tua. mereka lupa sepertinya.

Ah! Sudahlah! Jariku mulai kesemutan. Aku tidak lagi bisa mengurai kalimat lain. Aku hanya ingin menegaskan kepada siapapun kalian. Cinta memang kita yang menentukan barulah Allah yang memutuskan baik atau tidaknya bagi kita… untuk itu, aku hanya akan menentukan dengan sangat pasti setelah Allah menyampaikan bahwa waktunya sudah tepat. Ketika beberapa jam lagi menggapai pelaminan. Aamiin.

Dedicated to : none

1 komentar:

ferdian mengatakan...

Gagasan tentang cintanya bagus dan menarik.

Cinta yang tepat diwaktu yang tepat. :)