Jumat, 29 Oktober 2010

MID (3)

Disisi lain, Gio sedang memikirkan cara untuk mengajak Laras keluar. Gio mondar-mandir di kamarnya. Sesekali ia menggaruk-garuk kepala. “Haduh! Gimana nih ya? Uda kangen… pengen ketemu. Tapi pasti kalau jalan gitu aja nggak bakal mau.” Pikir Gio.

Tidak lama, cellphone-nya berbunyi. Ada sms dari Laras

Laras : Gio lagi apa?

Gio : Lagi berdiri. Knp?

Laras : Nggak apa-apa cuma tanya.

Selesai.

Gio menyesal sekali ia tidak membalas sms dari Laras. “Ajak nggak ya? Ajak nggak ya? Mau nggak ya? Mau nggak ya?” lagi dan lagi Gio mengalami krisis keraguan yang luar biasa. Pernah beberapa kali Gio mengajak Laras keluar sekadar jalan-jalan, tapi Laras selalu saja menolak. Banyak alasan. Tapi bukan alasan juga. Laras bukanlah seorang gadis yang senang bersantai ketika tidak pergi kuliah. Kalaupun ia tidak keluar rumah untuk mencari barang yang dibutuhkan, ia selalu di kamar, di depan laptop, dan menulis. Kalau tidak menulis, Laras selalu asik membaca. Dan kadang, membaca itulah yang membuatnya malas pergi kemanapun. Jadi setiap kali Gio mengajaknya keluar, Laras selalu menyebutkan segudangnya kegiatan yang akan ia lakukan hari itu.

Tangan Gio sudah bersiap untuk mengetik sms pada Laras. Tapi batal. “Bagaimana kalau Laras menolak?” tanyanya dalam hati.

Akhirnya, Gio mengirim sms juga pada Laras.

Gio : Laras, tau tempat makan salad yang enak nggak?

Laras : Mmm… nggak tau. Palingan aku juga kalau beli salad ke PH atau nggak ke Hokben.

Gio : Oh. Gitu.

Laras : coba cari aja atuh. Da aku juga nggak tau.

Selesai

Gio tidak langsung mengajak Laras. Dia hanya menunggu inisiatif dari Laras untuk mengajukan tawaran mengantarnya. Tapi Laras tidak juga mengajukan tawaran. Akhirnya dengan sedikit keberanian dan harapan, Gio mengirim sms lagi pada Laras.

Gio : Laras. Besok kita ke Dago yuk! Ada car free day. Mau nggak?

Laras : Maaf, Gio. Aku nggak bisa. Soalnya mesti belajar. Nanti aku ada quis. Maaf banget ya. Minggu depan aja, gimana?

Gio : Oke deh nggak apa-apa. Yaudah ya. Makasih. Semangat belajar.

Alhasil, seharian ini Gio kerimpungan. Karena keinginannya untuk jalan dengan Laras, BATAL.

Tidak ada komentar: