Selasa, 03 Mei 2011

kebenaran hari ini

Bismillah…

Alhamdulillah wa syukurillah…

Tidak hentinya saya memanjatkan syukur kepada Allah Ta’ala. Karena atas kuasa-Nya segala hal yang semula saya tidak tahu, kini saya ketahui. Segala hal yang semula saya benarkan, kini saya ketahui keberadaannya yang salah…

Saat ini, detik ini juga, saya telah berhasil memaafkan diri saya sendiri. Memaafkan atas kesalahan yang saya lakukan. Memaafkan diri saya sendiri karena telah membiarkan celah sehingga kamu berhasil masuk dalam kehidupan saya.

Dan saat ini juga, saya telah berhasil memaafkanmu. Sama halnya seperti saya memaafkan mereka. Demi Allah! Tidak ada dendam, amarah, ataupun kebencian dalam hati saya. karena ketika itu saya lekatkan dalam hati, saya takut hanya akan mendatangkan mala petaka bagi diri saya sendiri. Bagi kedekatan saya dengan Rabb saya. saya akui, saya sangat terluka dengan kebenaran yang datangnya begitu mendadak dan cepat. Tapi saya tersadar, tidak seharusnya saya merasa terluka. Bukankah ketika kebenaran datang seseorang harus merasa bahagia? Bukankah setelah datang kebenaran yang melukai dengan cepat akan datang segera kebahagiaan karena kebenaran itu? betul! Tidak seharusnya saya terluka. Kini saya tengah meniti serpihan hati yang hancur. Dan ketika kehancuran ini terjadi, saya yakin, maka hati yang baru… yang lebih baik… akan segera muncul. Karena setelah kehancuran akan ada kesejahteraan dan ketentraman.

Saya akan berhenti menyalahkan diri atas kebodohan yang saya lakukan. Tenang saja. saya tidak menyalahkan kehadiranmu. Karena kesahalan ini bukan ada padamu, tetapi ada pada saya. ada pada saya yang membuka tangan menyambut hadirmu dengan janji yang kau hiaskan dalam bentuk aksesoris indah beriring ilmu yang kau miliki.

Camkanlah satu hal sahabat, apa yang kau sampaikan, tidak akan pernah dipersepsikan sama oleh orang yang menerimanya. Untuk itu, hati-hatilah dengan tindakan dan ucapan kepada lawan jenismu. Karena kelak itu akan menjadi boomerang bagi dirimu sendiri.

Tidak ada komentar: