Rabu, 23 Mei 2012

kebaya

mama minta tolong untuk mengambil kebayanya di butik biasa. sepulang kursus, aku mampir. kupencet bel pintu rumahnya. lalu muncul seorang wanita dengan rambut gaya retro. terlihat sangat muda. padahal aku yakin, usianya lebih tua dari mama.
"Assalamualaikum, tante."
"Waalaikumsalam. kenapa ya, de?"
"Mau ambil kebaya mama, tanten."
"Belum jadi, de. Jumat malem baru jadi."
tatapanku terpaut pada sebuah kebaya dengan paduan warna silver dan merah. payet dan batu-batu turut meramaikan keindahannya. di depannya terpasang bros besar yang sangat manis. kebaya yang indah. "Ini kebaya buat nikah ya, tanten?" tanyaku.
"Iya, de."
"hmm bagus banget tante. ini kalo bikin abis berapa, tante?"
"kalo bahan dari sendiri... ya sekitar Rp2.000.000, de. soalnya masang payet aja satu bulan. ini batu-batunya juga bagus. berkilau. nah kalo yang di depan ini juga bross nyampe Rp250.000."
"Itu uda sama bawahannya tante?"
"satu stel, De. tapi kalau bahan mau dari tante, semua udah jadi cuma Rp3.500.000. dapet selop juga. emang buat siapa, de?"
dengan PD aku menjawab, "Buat saya kalau nikahan, tante. saya pengen punya gaun sendiri. rancangan sendiri juga."
"Bener, de. itu bagus. dari pada nyewa."

motivasi menabung kian tinggi. bukan untuk membeli kebaya. karena kebaya kan ditanggung sama sang calon. tapi untuk memapankan diri di masa depan. agar dihadiahkan yang mapan lahir-batin oleh Allah. aamiin

Tidak ada komentar: