DEADLINE

manusia selalu hidup dalam kebimbangan
dilema merajah setiap tubuh mereka
sadar atau tidak!
kadang mereka bertahan dengan apa yang mereka tidak yakini
serta melupakan jalan mencari keyakinan itu.
lalu??
apa yang salah?
bukan mereka yang salah.
hanya jalan dan cara yang salah
hidup tanpa tujuan
berupaya mencari kesenangan semata tanpa target di kemudian hari
jika hari ini aku berusia 15 tahun,
salahkah bila aku memutuskan untuk mencari pekerjaan yang sesuai denganku 8 tahun mendatang?
jika hari ini usiaku 16 tahun,
salahkah bila aku merencanakan pernikahanku yang 9 tahun kemudian??
jika hari ini aku berusia 17 tahun,
salahkan bila aku menentukan berapa jumlah anak yang aku lahirkan 8 tahun kemudian?
jika hari ini aku berusia 18 tahun,
salahkah bila aku mulai memilih kota untuk tempat tinggal saat 7 tahun kemudian?
jika hari ini aku berusia 19 tahun,
salahkan bila aku mencari siapa pasangan hidupku kelak 6 tahun mendatang?
ataukah harus menunggu 6 tahun mendatang untuk merencanakan semuanya jika usiaku 19 tahun?
dan aku bisa menebak. apa jadinya aku setelah 6 tahun. hidupku tidak rapi. semua perencanaan ditunda. tiada target yang sudah tercapai.
hidupku ... datar dan membosankan..

mereka yang hidup seolah di zaman "modern" memegang prinsip "santai dulu"
santai dulu...mengerjakan pekerjaan yang satu lalu menunda pekerjaan setelahnya..??
bukankah itu artinya tidak ada target??
lalu..jika membiarkan hidup mengalir seperti sungai di belakang rumahku..bagaimana aku bisa bersyukur atas nikmat dari usaha yang aku lakukan?
seseorang yang menentukan tujuan dan target hidup bukan berarti melupakan atau bahkan membantah takdir Tuhan.
hanya saja butuh sesuatu yang dicapai dalam hidup dan aku yakin. Tuhan menyukai mereka yang memiliki tujuan hidup.bukan semata menjadi lakon dalam drama kehidupan. tanpa daya dan upaya. lemah...
semua perlu DEADLINE
banyak hal yang aku tulis hari ini untuk dikerjakan esok hari..dan masa depanku..
karena dengan begitu..
aku tahu ada banyak hal kecil yang aku lakukan esok
demi masa depanku
setelah hal kecil itu...aku menulis hal besar untuk esok demi masa depanku