Kamis, 27 Januari 2011

1 nilai sudah keluar

rasa malas menggerayangi tubuh yang seharusnya ikut pengajian rutin GAMUS (waktu dulu masih sabtu pagi). bantal dan guling masih membelai seolah mereka tahu aku akan segera pergi dan melepas belaian hangat itu.

manusia diciptakan sebagai khalifah, lingkup paling kecil adalah menjadi khalifah bagi dirinya sendiri. tidak muda melawan hawa nafsu yang ghaib. alhasil, kulawan rasa malas dan kantuk lalu bersiap menuju pengajian. siaplah otak menerima ilmu yang baru. yang InsyaAllah dapat bermanfaat dunia dan akhirat.

yang dapat kusimpulkan dari pengajian tersebut, adalah : ada 3 hal yang menjadi penyebab manusia cepat lupa :

1. kurang membaca Quran

2. tidak menghafal Quran

3. dekat dengan kemaksiatan

sambil menutup mata kuberistighfar. menyebut asma-Nya terus-menerus. kuputar balikkan hidupku. banyak hal baru yang kucoba. awalnya memang berniat untuk menghindari diri dari “short memory syndrome” tapi lama-kelamaan aku sadar… rasanya sayang sekali beribadah tetapi tidak diniatkan untuk mendapat berkah dan ridho dari-Nya yang luar biasa

kuluruskan niat. alhamdulillah… niat itu kuperbaiki. kini aku mengharap ridho, rahmat, dan berkah dari-Nya. dan Dia memberi imbalan lain, dengan memory yang mulai membaik. alhasil… alhamdulillah… nilai Hukum dan Regulasi yang keluar memuaskan. Alhamdulillah wa Syukurillah…

1 komentar:

sobah mengatakan...

Jangan bersedih. Sesungguhnya Allah beserta kita.”
Untuk dapat memasukkan suatu ide atau ingatan ke dalam gudang memori kita di otak, seseorang harus memiliki daya konsentrasi dan fokus yang baik. Selain itu, ingatan yang baik harus didukung oleh tindakan repetitif (atau sering berulang-ulang dipraktekkan atau dikeluarkan dari pikiran) dan motivasi yang merupakan alasan kuat mengapa otak Anda harus bersusah payah menyimpan data memori untuk diri Anda. Jaman sekarang, masyarakat perkotaan seringkali hidup dalam serba keterburu-buruan dan melakukan banyak aktivitas dalam waktu yang berdekatan. Semua itu akan membuat pikiran sulit terfokuskan, menimbulkan akumulasi kelelahan yang berakibat daya konsentrasi melorot apalagi jika ditambah insomnia yang telah menjadi rekan setia setiap malam. Stress dan kecemasan di lain pihak akan semakin menutup pintu masuk memori di dalam otak. Dan otak kita bertugas menjadi filter untuk setiap info yang masuk, mana yang akan masuk ke arah memori derajad lebih tinggi yaitu memori jangka panjang. Kebanyakan aktivitas kita yang dilakukan secara terburu-buru hanya sempat mengisi lubang memori segera atau jangka pendek dan ketika kesibukan lain mengisi kepala kita maka filter otak akan menyaring dan membuangnya. Hanya hal-hal yang berkesan, masuk dengan konsentrasi dan minat tinggi serta sering diulang-ulang yang dapat mengisi memeori jangka panjang. Dan itulah masalahnya mengapa kita mudah lupa akan hal-hal sederhana dalam keseharian kita, karena kita seringkali kurang konsentrasi dan cemas dalam banyak hal. Akibatnya banyak energi kita tersedot ke kecemasan dan beban pikiran tersebut.car