Selasa, 15 Februari 2011

pengakuan seorang wanita

"I wanna be a billionaire so fricking bad
Buy all of the things I never had"

Yup! Lagunya Bruno Mars itu yang lagi Hits sekarang ini. tunggu dulu. Bukan lagunya yang mau dibahas. Tapi isi lagunya. Siapa yang nggak mau jadi bilioner? Banyak orang yang mau jadi sangat kaya raya secara finansial. Lihat aja para koruptor! Ngapain mereka sibuk-sibuk korupsi kalau bukan tergiur uang. Ngapain juga mereka pengen-pengen korupsi kalau nggak mau kaya raya dengan cara singkat. Mau kaya raya itu sah-sah saja. agama pun tidak melarang keinginan orang menjadi kaya raya. Yang dilarang itu, kalau kaya raya, tapi jalan yang dipake buat kaya raya itu nggak halal. Kayak mencuri. Nah… lebih parah lagi kalau mencurinya uang orang banyak; uang rakyat. Dan yang lebih lebih parah, sudah mencuri, masih saja merasa diri paling benar. Eits! Maaf kate nih ye yang kesepet. Bukan untuk sindir-menyindir tulisan ini dibuat.

Back to the topic! After listening the song, I am on fire. Ya. Aku ingin jadi bilioner yang bisa beli apapun yang kuinginkan (Tapi Ya Allah… lindungi dan perkuat iman hamba agar hamba tidak tergoda untuk membeli hukum untuk membela yang salah).

Tadi pas berdiri di cashier salah satu toko busana muslim di BIP (nggak mau sebut tokonya ah), ada tante-tante berpenampilan OKAY punya. Gamis luar biasa bagus, “Pasti mahal.” Pikirku dalam hati. Kerudung bercorak serasi dengan gamis, tas juga kinclong, sandal? Jangan tanya… ma’nyus dah. Sampe ngiler. “Berapa, Mba?” tanya Si Tante. “Empat ratus sekian-sekian.” Jawab mba cashier. Bukan masalah bayarannya sih. Tapi cara sang tante belanja itu loh. “Yang ini lucu ya?” Tanya tante mungkin pada saudaranya. “Iya.” Jawab saudaranya. Baju yang lucu menurut tante langsung dimasukkan ke dalam tas belanjaan. Kejadian itu berulang terus setiap kali sang tante melihat kerudung atau baju yang lucu. Guys! Harga baju disitu nggak murah loh. Nggak ada yang dibawah seratus ribu. Baju anak-anaknya aja diatas Rp150.000 semua. Huft.

Aku setuju. Wanita diciptakan dengan kecenderungan kepada kemewahan duniawi. Aku setuju. Sangat setuju. See! Aku ngiler abis ngelihat tante-tante belanja seperti itu. aku ngiler pas lihat tante nggak merasa kaget mengetahui belanjaannya yang mahal. Aku juga ngiler ngelihat tas, sandal, gamis, kerudung, dan aksesoris tante manis. “Mam, pengen deh cepet-cepet cari uang. Biar bisa beli apapun yang Ni mau. Bisa ke dokter, bisa beli gamis yang bagus, bisa beli kerudung, bisa beli banyak celana bahan, bisa beli Barbie, masih banyak lagi. minimal belanja sebulan sekali lah, mam.” ucapku pada mama seketika.

Hey kaum adam! Jangan salahkan kaum hawa kalau Ia senang belanja. Karena memang begitu adanya. Memang wanita diciptakan dengan kecenderungan terhadap kemewahan duniawi. Jangan salahkan wanita. Hey kaum hawa! Kita memang diciptakan seperti itu. tapi janganlah itu dijadikan alasan untuk mengejar kebahagiaan duniawi semata. Bukan masalah bagaimana cara memenuhi segala hal yang kita inginkan, tapi bagaimana cara kita mengatur diri dan hawa nafsu kita untuk memenuhi segala hal. J

aku belajar kali ini. sekarang aku memang menginginkan uang yang banyak untuk membeli segala hal yang kuinginkan, tapi yang seharusnya kupikirkan bukanlah hanya cara untuk mendapatkan banyak uang. Tetapi juga cara bagaimana menahan diri untuk bisa membeli segala hal yang kuinginkan. karena bukan tidak mungkin setelah keinginanku akan sesuatu telah terpenuhi, akan timbul lagi keinginan-keinginan lain. Bukan tidak mungkin setelah aku belanja ‘minimal satu bulan sekali’ itu, aku malah ingin belanja setiap hari. So, aku harus pandai memanaj diri-sendiri.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Ada 2 jenis wanita yg sama skali gak bisa berkumpul dalam seorang wanita, wanita solehah dan wanita kemewahan dunia. Walaupun sangat sedikit, ada wanita wanita solehah yang gak cinta dunia(bukan berarti benci) yang lebih memilih kesederhanaan, mereka lebih mencintai Allah daripada apapun, dan itu muncul dari akhlaknya bukan mulutnya dan kesetiaan mereka untuk mencintai apa yang diperintahkan Allah ma mereka. Salah satunya tidak cenderung pada kemewahan duniawi.
Dan, ini adalah pilihan, solehah atau kemewahan dunia...

Anonim mengatakan...

Tolong Renungkan dengan baik komen diatas...

Vina mengatakan...

bagi saya, seseorang yang berkomentar tanpa ingin ketahuan namanya, adalah seseorang yg tidak bertanggungjawab.

Biarkan saja wanita menjadi apa yang ia inginkan, selanjutnya, apapun konsekuensinya, biar ia yang menanggung.

Hubungan seorang wanita dengan Tuhan nya, bukan urusan orang lain. Akan lebih baik jika merenungkan hubungan diri sendiri dengan Tuhannya sendiri. Sudah dekat kah atau belum.

Terimakasih