Sabtu, 08 November 2008

Imitation of antasari

Tokoh saat ini yang paling aku cintai adalah ‘Antasari’. Mungkin nama itu sudah melekat di telinga setiap kalangan masyarakat khususnya yang mencintai politik dalam negeri.


Antasari… namanya tidak asing di telinga koruptor Indonesia. Antasari, tokoh itu hadir di channel TVone tadi malam dalam acara negeri impian sebagai ketua KPK negeri Indonesia. Beliau punya wajah yang sangat tenang. Gaya bicaranya pun sangat tegas. Semua itu seolah menggambarkan kepribadiannya yang tenang dan tegas dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Aku ingin bertemu dengan antasari dan berkata “bapak Antasari yang sangat saya hormati, saya ingin sekali menjadi anggota kpk kelak. Karena saya gerah dengan korupsi di Indonesia yang senantiasa memiskinkan rakyat.”

Tapi mungkin tidak ya keinginanku bertemu ‘bapak anti korupsi’-begitulah aku menjuluki beliau-??

Di TVone… negeri impian…

Tiba-tiba datang sesosok lelaki tua dengan kumis tebal di bawah hidungnya. Ia datang dari belakang tempat duduk antasari. Lelaki yang kira-kira usianya sudah tua itu menyalami orang yang ada di negeri impian, terakhir yang ia salami adalah bapak antasari.

Tahu tidak?

Dalam wajah tenang dan tegas seorang antasari tersungging senyum kecil karena tidak kuat menahan tawa yang timbul karena lelaki yang menyalaminya itu meniru dirinya. Bukan meniru seh… lebih tepatnya lagi dibilang mengkopi gaya antasari. ANASORI itulah nama lelaki tua yang mengaku ketua KPK di negeri impian alias Komisi Penggeledah Korupsi.

Tutur kata, logat dan ketenangan antasari tercetak tepat di wajahnya. Tapi sayangnya cara pikir dan cerdasnya tak sepintar antasari. Anasori harus melihat text sebelum bicara, sedangkan bapak antasari yang terhormat tidak demikian.

Yah… itulah antasari imitasi. Makanya nggak secerdas antasari

Kekagumanku yang lain pada antasari karena beliau bisa cerdas meluruskan sesuatu yang tidak lurus. Dalam negeri impian, berkali-kali antasari memperbaiki pernyataan yang dikeluarkan salah satu personil negeri impian. (itu loh…. Cowo yang biasa didepan laptop)

Terakhir… sebelum antasari pamitan…

Yang aku kenal adalah “tugas KPK adalah meluruskan sesuatu yang bengkok”

Aku senang sekali dengan kalimat itu

DOA UNTUK ANTASARI

Tuhan…

kalau Engkau menghendaki aku menjadi seorang ibu kelak

karuniakanlah aku seorang antasari

dan karuniakanlah ibu lainnya seorang antasari

dengan begitu

akan ada jutaan antasari

jutaan pemberantas koruptor di Indonesia

antasari….

Antasari….

Pria dengan wajah tenang nan tegas

Tidak ada komentar: