Senin, 17 November 2008

sakit minta ampun

sebenarnya... kalau disebut sakit, itu nggak bener jg..
karena memang nggak menyakitkan. tapi cukup membuat shok.
hari itu Senin, 171108.. dengan wajah tersenyum aku menghampiri sekolah kecil yang berdiri kokoh dengan martabat yang dimiliki.
aku tetap melalui hariku dengan lapang dada. meski terasa berat untuk dilalui. hari ini pemantapan b. indonesia, dan biologi.

'Tettt...' bel sekolah pun berbunyi. jam yang menggantung pada dinding piket sudah mengarah pada jam setengah 3 sore. waktunya makan siang! waktu yang tersisa tinggal stengah jam lagi. aku harus cepat menyantap makan siang di igor. kebetulan uang jajanku minggu ini sudah habis. bukan habis seh, tapi aku tabung saja. karena aku tidak mau menghabiskan semua uang jajan untuk bersenang-senang. aku sedang belajar menabung. jadi aku makan siang di igor. karena konon katanya di igor itu murah. bukan konon lagi seh, tapi memang murah. hehehe

setelah itu, bersama muti aku memasuki pintu sekolah yang terbuka lebar seolah menyambut kedatangan setiap siswa yang ingin menghampirinya. pintu itu seolah ingin memelukku dengan jutaan ilmu yang akan aku tuntut nantinya di pengadilan kelas yang aku idamkan. yah... aku tengah merasakan bahagia saat belajar. tidak ada perasaan jenuh di hatiku. terlebih itu pemantapan. karena aku selalu penasaran, apa lagi soal yang akan dibahas di pemantapan?

tapi rasa penasaranku di balas oleh rasa kaget dan trauma berkependekan, ketika bu rika GURU BIOLOGI ku membahas soal TO. dan ternyata aku cuma benar sedikit. SEPARUHNYA SAJA TIDAK! aku shok habis. serasa disambar amukan petir yang akhirnya kilat pun menertawaiku dengan ramainya.

ITU BUKAN MASALAH BAGIKU.
aku selalu mengambil positifnya sekarang "KALAU SEKARANG NILAIKU BAGUS, MUNGKIN AKU BISA SOMBONG DAN MENGANGGAP BIOLOGI ITU MUDAH, SEHINGGA AKU TIDAK LAGI BELAJAR UNTUK KEDEPANNYA.." pikirku dalam hati
AKU BISA TERIMA ITU
belum tentu besok kiamat, aku masih punya waktu memperbaharui semuanya. dan aku selalu ingat... nilai itu bukan menjadi patokan seseorang itu pintar atau tidak,bukan? karena nilai itu hanya berkisar dari 1-10 atau 10-100. dalam kehidupan yang kita jalani ini, kita berhak dapat nilai lebih besar bukan?
sudah...
semua berlalu

'tet..'
bel pelajaran kedua dimulai. kali ini pelajaran BAHASA INDONESIA. lagi-lagi aku dikejutkan dengan kenyataan GURU BAHASA INDONESIA TIDAK ADA. aku tidak menyalahkan pihak sekolah karena belum mendapatkan guru pengganti. karena aku tahu bagaimana karakteristik murid smuth. tidak pernah bisa diam. tapi itu loh yang menuntun kami kreatif. harus cari guru yang HEBAT untuk bisa bertahan mengajar kami. terlebih kelas 3ipa itu ada 31orang di dalamnya.

jadi,
hari ini sakit minta ampun
karena petir menyambarku dua kali...

2 komentar:

Citra Rahmatika mengatakan...

wah kita senasip dong ni' biologi nya.hiksss

Vani Triani Sudarto mengatakan...

ia neh...
biologi ni menyedihkan