Senin, 10 November 2008

on my journey

pada tanggal 9 November 2008 lalu, angkatan 15 pergi menjelajah... (lebay yah?) bukan menjelajah ke hutan...
tapi mereka semua pergi ke kampung Cieter. dimulai dari seminggu sebelumnya, angkatan 15 sudah merencanakan kepergian untuk bersilaturrahmi ke Cieter bertemu keluarga disana. akhirnya mereka berangkat pukul 07.30 WIB di hari Minggu.
yah... walaupun ada sedikit keterlambatan dan masalah transportasi. keterlambatan karena adanya beberapa gelintir anak yang datang terlambat dengan bejubel alasan. sebenarnya mereka sudah berencana untuk mulai jalan pada pukul 06.00 WIB. memang sudah budaya Indonesia kalau pakai jam selalu jam karet.
"Pokoknya jam enam udah berangkat! yang telat, tinggal!" Ujar Haidar dan Jawad sewaktu kumpul angkatan di hari Sabtu.

aku...
aku buru-buru bangun jam 4.oo subuh agar tidak telat ke sekolah karena aku sangat gemetar ketika haidar dan jawad bilang akan meninggalkan orang yang telat. aku langsung membereskan barang yang akan aku bawa ke Cieter. karena biasa masak sarapan sendiri, akhirnya aku dan saudara kembarku -vina- bergantian menyiapkan sarapan kami hari itu. susu, roti, dan telor beserta nasi sudah siap. mama dan bapak masih saja tertidur lelap. kami tidak berani membangunkannya. "nanti aja ya bangunin mama bapak kalo uda adzan subuh." saranku pada vina.

segeralah kami menyantap makanan yang kami sajikan sendiri. ayolah... itu bukan sarapan namanya. sarapan kan makan pagi, tapi waktu itu makan subuh. hhh...
dan sesegera mungkin juga aku menyambar handuk berlari memasuki kamar mandi. dinginnya air di bak kamar mandi menusuk tulangku hingga seluruh bibirku membiru menggigil kedinginan. melesat aku menghanduki seluruh badan berharap tidak ada tetesan air yang tertinggal karena aku takut keluar kamar mandi dan angin membelai tubuh basahku.

'Allahu Akbar... Allahu..Akbar..' adzan subuh sudah berkumandan
"ma, pa, bangun, uda subuh!" ucapku membangunkan mama dan bapak.
bapak langsung bangun dan menggapai air mengambil wudlu untuk shalat subuh. mama pun demikian

aku sudah berpakaian rapi, vina juga. maka kami keluar kamar setelah menyemprot minyak wangi yang wanginya bisa buat orang naik ke langit kedelapan.
"naik apa ke sekolahnya?" tanya bapa
"naik ojeg aja pak." jawabku
ups! aku lupa menceritakan tentang bapakku. jadi gini... waktu malam minggu jam setengah dua belas bapak tiba di bandung. mungkin karena bapak rindu kami
sudah ya... segitu saja cerita tentang bapa

"ya udah.. bapa anterin."ucap bapak
aku dan vina sangat senang. akhirnya kucium tangan mama yang sangat aku cintai itu. aku dan vina berlari masuk mobil karena kami rebutan siapa yang duduk di depan bersama bapak

sesampainya di sekolah, di Yovan cuma ada beberapa buah anak cowok. "loh... ceweknya kemana?" tanyaku dalam hati. ketika aku turun dari mobil dan menghampiri mereka, "bilangnya jam 6 tapi jam segini belum kumpul." kesal jawad. malu sangat malu aku waktu itu, karena cewek yang datang tepat waktu cuma aku dan vina. itu artinya, sebagian besar cewek nggak on time.

1 jam...
nah... kumpul sudah.
waktunya berangkat!
eits.. berangkat naik apa? itu dia masalahnya. ternyata said hanya dapat menyewa satu mobil untuk cewek. "lalu sisanya naik apa?" aku bingung sendiri.
cewek nggak akan cukup di satu mobil. "aha!!!" aku dapat ide cemerlang!
akhirnya aku menelpon teman, dan meminjam motornya.

lengkap sudah...
cewek yang tidak kebagian mobil naik meloncat ke motor, mengenakan jaket, helm dan siap menancap gas menuju cieter.

banyak hal lucu dan aneh yang terjadi...
diantaranya:
1. ban motor ibay yang bocor.
2. kepala si kuntet di motor nggak mau diem, pas dilihat, eh tuh anak lagi tidur. dasar tukang tidur! bisanya di motor, keanginan, dia malah tidur.
3. ibay yang bawa motor super lambat. mungkin lebih lambat dari kura-kura kali yah.. jadi, motor yang aku tumpangi pun menjadi sangat lambat karena khawatir ibay dan arya tertinggal
4. aku membantu alfath mendorong motornya ke samping. sedang permukaan jalan sedikit nanjak. (kami berencana ke cimanggu dulu, anak cowok seh mau pada berendam air panas dulu) jadi waktu di jalan menuju cimanggu, motor yang aku tumpangi meluncur seperti es diatas permukaan es lagi. saking cepatnya, ketika di depan ada bis, mengerem begitu kuat sehingga sang kopling tersentuh dan reflek motor mati. aku mendorong dari belakang dengan sisa tenaga yang aku punya " Tuhan... tolong aku..." pintaku waktu itu. alhamdulillah wa syukurillah... motor itu nyala lagi sampai ke cimanggu.

yah...
1 jam...
cowok.. cowok sudah beres berendam
kami melanjutkan perjalanan ke cieter

"Fath.. pelan-pelan, bensin urang abis." teriak reza di belakang motor alfath
reza mau kehabisan bensin, itu kejadian lucu no.5
berhubung waktu itu jalannya turunan, eza tidak menyalakan mesin motornya. menggelindinglah motor itu menuju persimpangan yang ke arah cieter
6. memang nasib baik masih memihak pada reza. sebelum persimpangan jalan menuju cieter, ada pombensin PERTAMINA tertulis besar sekali. nah... disitulah eza puas2 mengisi bensin hingga full
7. barulah ini yang paling buat aku geli...
eza merasa sudah punya bensin penuh, muncullah sifatnya yang agak merasa lega itu. dengan kebut ia menyusul motor alfath begitu saja. padahal, ia belum hafal betul jalannya.. akhirnya... reza kebablasan. semestinya ia belok ke kiri untuk mencapai cieter, tapi ia malah lurus saja ke arah bandung.
hahahahaha... lucu juga... bercampur cemas, "Dar! reza lurus aja!" teriak alfath pada haidar. haidar mengacungkan jempol pertanda mengerti.
dengan sedikit lega, alfath melanjutkan perjalanan.

tung! sampailah semua biker di cieter. kami berhenti tepat di depan sd yang waktu SWC kami kunjungi juga

motor alfat...
imam..
alvi...
yahya...
said...
haidar..
REZA??
itu dia! reza belum datang.
ketika tanya haidar,, ternyata haidar tidak mengerti maksud teriakan alfath yang mengatakan bahwa reza tersesat. harap-harap cemas kami semua menanti eza.

1
2
3
dari kejauhan terlihat kesatria berjubah hitam.. eits.. kulit hitam maksudnya.. hehe.. dengan helm putih disertai kaca mata coklat membentang menutup matanya. ia seperti seorang pangeran dengan kuda putihnya
REZA??
yah... itu reza datang.
akhirnya penantian kami berakhir juga

mau tau cerita selanjutnya??
tanya aja kami semua...

kesamaan nama, tokoh, dan karakter tidak disengaja.
harap maklum

3 komentar:

Vina T. Sudarto mengatakan...

HAHAHHAHAHAAA

EMANG PERJALANAN YG SUPER DUPER MENYENANGKAN!!!!!

Vani Triani Sudarto mengatakan...

haahaiii
MENYENANGKAN MEMANG
tapi panas pantat...

Dea Rahmayanti mengatakan...

yaelah, gaya bet lo b2. komen2an gini. hahaha padahal tinggal ngmg langsung juga bisa.
dan for your information, gue emang selalu lucu. sekalipun tidur di motor. awkakakakak