Rabu, 11 Januari 2012

KEBAIKAN VS KEBURUKAN

Manusia. Itulah kita. Dalam diri kita terdapat sebuah paket yang tidak akan pernah bisa kita keluarkan. Satu paket yang selalu bersikeras dalam diri. Keduanya ingin mendominasi.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN

itulah paket yang senantiasa mengiringi langkah kaki. kemanapun kita pergi. why do i call it packet? because...
baik dan buruk seperti dua kutub; positif dan negatif. Kehadirannya memang bertolak belakang. Tetapi selalu nampak bersama. dengan sisi positif dan negatif tersebut, baterai dapat menyalakan barang elektronik. it means... sekalipun keduanya bertolak belakang, keduanya tetap memberikan manfaat bagi siapa saja.
sama halnya ketika keburukan dan kebaikan ada dalam diri kita. sekalipun keduanya saling bertolak belakang... tetapi akan memunculkan manfaat (hikmah lebih tepatnya) bagi siapa saja yang mensyukurinya.
Setiap manusia memiliki sisi yang baik. kebaikannya dilengkapi dengan sifat buruk yang dimiliki. seperti ada cinta dan benci. akuilah... setiap mereka yang mencinta pasti memiliki waktu dimana mereka juga pernah membenci, even for a moment. Andai hanya ada kebaikan di dunia, apa kita akan saling mengingatkan? keburukan yang kita miliki membuat orang lain dapat mengingatkan kita. membuat kita sadar bahwa kita tidak sempurna. sehingga ada sisi buruk dalam diri kita. setiap kali tanpa sengaja, atau dengan sengaja, atau karena ilmu yang masih dangkal, atau karena sifat manusiawi yang kita miliki, kita memunculkan keburukan yang terpendam dalam diri... dan saat itu dimunculkan... maka orang lain akan tahu bahwa it's bad! tapi tahukah sesuatu? when people know, they will try to remind you. they will try to remind me. Saat itulah benar-benar kita disebut makhluk sosial. Makhluk hidup yang membutuhkan sesamanya. Bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan lahiriyah, tetapi juga batiniyah.

MANUSIA SELALU MEMILIKI KEDUANYA

manusia memang selalu memiliki keduanya. Yang perlu kita lakukan adalah mengelolanya menjadi minimal seimbang. atau jika mampu menumbuhkan kebaikan lebih tinggi dari keburukannya. persoalannya sekarang adalah... manusia selalu memandang dirinya baik sedangkan keburukan hanyalah milik orang lain. katakanlah milik tetangganya. milik kerabat jauhnya. milik dosennya. atau milik sahabatnya. keburukan bukanlah milik dirinya. lalu dia memandang bahwa dia telah berbuat banyak kebaikan.
naudzubillah...

manusia sesungguhnya adalah dia yang selalu menyadari keburukannya.

manusia sesungguhnya adalah dia yang melupakan keburukan orang lain terhadapnya.

manusia sesungguhnya adalah dia yang membalas keburukan orang lain dengan kebaikannya.

manusia sesungguhnya adalah dia yang selalu merasa buruk dan memperbaiki keburukannya dengan kebaikannya

manusia sesungguhnya adalah dia yang mampu menutupi keburukan orang lain

manusia sesungguhnya adalah dia yang selalu mengingat kebaikan orang lain padanya

menjadi manusia yang baik itu... tidak sulit. banyak yang mengatakan bicara sangat mudah, tapi prakteknya sulit. BOHONG. bicara memang mudah. tapi mempraktekannya jauh lebih mudah. bagaimana caranya?
tebar kebaikan dari diri sendiri. kebaikan yang tertanam dalam diri akan menyebar dan memberi efek positif. tanpa meminta lebah untuk melakukan penyerbukan diri.
tutuplah mata, telinga, dan mulut dari menyebarkan keburukan orang lain
bahkan tutuplah hati dari berprasangka buruk terhadap orang lain

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN = 1 PAKET.
"i can't throw it. but i can manage it."

Tidak ada komentar: