Sabtu, 19 Maret 2011

Bismillah..

Tempat : Muslimah Center
Waktu : 13 Maret 2011
Pemateri : Ibu Hj. Nurhayati
Tema : Akhlak terhadap diri-sendiri

Kewajiban terhadap diri-sendiri

Ada tiga unsur yang Allah SWT titipkan kepada kita sebagai salah satu makhluk ciptaan-Nya. Yaitu akal, hati, dan jasmani. Untuk itu, kita harus menjaga titipan yang Allah SWT berikan. Logikanya, ketika ada seseorang yang menitipkan sesuatu pada kita, sekalipun ia memang meminta pertolongan kita, kita harus menjaga dan merawat titipan itu dengan baik. Karena pertama, kita diberi amanah, untuk memegang titipan tersebut, yang kedua adalah ketika kita menjaganya, maka itu bentuk rasa syukur kita telah diberi amanah.
Untuk itu sangat penting memperlakukan diri dengan baik. Sebagai muslimah, kita harus menjaga dan merawat ketiga unsur yang Allah SWT titipkan sebagai bentuk syukur kita kepada-Nya.

Yang pertama, akhlak terhadap tubuh kita. Ada beberapa kewajiban kita terhadap tubuh kita sendiri sebagai seorang muslimah, yaitu :
  • Menjaga kecantikan. Menjaga kecantikan memang sangat dianjurkan, tetapi tentunya bukan dengan tujuan untuk tebar pesona kepada ikhwan atau orang lain. Menjaga kecantikan dapat dilakukan dengan memastikan kesehatan kulit, memperhatikan bagian tubuh yang paling kecil seperti kuku, memperhatikan aroma tubuh agar tidak menganggu indera penciuman orang lain yang ada di sekitar kita. Hal-hal di atas memang perlu dilakukan untuk menunjukkan bahwa sebagai muslimah, kita adalah muslimah yang ceria dan menyenangkan. Seorang muslimah juga diperkenankan untuk pergi ke salon, klinik kecantikan, dan sebagainya. Tetapi sekali lagi, dengan niat bukan untuk tebar pesona atau menarik perhatian lawan jenis.
  • Menjaga kesehatan. Salah satu kiat menjaga kesehatan adalah tidak terlalu banyak tidur. Kebanyakan tidur dapat membuat kepala terasa pusing, sehingga sering kali menyebabkan tensi naik. Tidur bukanlah bicara kuantitas tetapi bicara kualitas. Bagaimana walaupun waktu yang dipakai untuk tidur sangat minim, tetapi tidur menjadi sangat berkualitas. Agar tidur dapat berkualitas, dapat dilakukan beberapa hal, yaitu : minum susu atau air putih sebelum tidur dan hindari pemakaian baju yang terlalu ketat. Selain itu, tidurlah dengan posisi tidur yang disabdakan Rasulullah saw ; menghadapkan diri ke kanan. Selain memperhatikan pola tidur, ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesehatan. Yaitu tidak menonton televisi hingga larut malam, mengobati penyakit yang diderita. Rasulullah saw bersabda bahwa semua penyakit ada obatnya kecuali tua dan mati. Dan yang terakhir adalah menjauhi sifat berlebihan dan sia-sia.

Yang kedua adalah kewajiban terhadap akal. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memenuhi kewajiban dan berakhlak baik terhadap akal yang kita miliki, antara lain :
  • Memelihara kesehatan akal. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga diri untuk tidak meminum atau memakan sesuatu yang diharamkan oleh syari’at. Seperti khamr.
  • Mengisi akal dengan informasi yang bermanfaat dan positif. Seperti dalam QS. 35 : 38 yang mengandung makna bahwa orang yang takut kepada Allah SWT adalah para ulama yakni orang-orang yang berilmu. Untuk itu, informasi positif yang bermanfaat membuat kita berilmu. Wajiblah sebagai seorang muslimah tidak hanya mencari ilmu duniawi, tetapi ilmu tentang agama, dan juga keterampilan.
  • Harus berkarya. Akal yang sehat dan baik adalah akal yang dapat menghasilkan karya nyata. Itulah bentuk implementasi bahwa akal memang penuh dengan pengetahuan. sehingga kita tidak akan membiarkan akal kita kosong.

Yang terakhir adalah kesehatan kalbu atau hati. Hati, jasmani, dan akal berjalan bersamaan. Sehingga kita harus dapat menyelaraskan ketiganya agar membentuk pribadi yang berkualitas. Untuk itu perlu dilakukan pemenuhan kewajiban bagi hati kita agar tetap terjaga.
  • Dzikrullah (mengingat Allah). Dalam HR. Bukhari menjelaskan bahwa orang yang sering berdzikir dengan orang yang tidak sering berdzikir diumpamakan seperti orang yang hidup dan orang yang mati. Berdzikirlah sebanyaknya dengan tidak menghitung berapa banyak dzikir yang telah dilantunkan. Karena dzikir adalah suatu hal yang tiada batasannya.
  • Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satunya adalah dengan sering membaca Al-Quran.
  • Menjauhi maksiat, dosa, dan ketergantungan kepada manusia.
  • Memperbanyak ibadah. Bukan hanya ibadah wajib, tetapi juga Ibadan sunnah.

Tidak ada komentar: