Selasa, 29 Maret 2011

"Taaruf Dadakan? it must be a joke"

“Hua… aku kesiangan!!” risuh Alea dalam hati sambil berlari menuju lift. “Eh teteh.” Sapanya pada asisten dosen marketing.

“Hey!” Balas gadis jelita berkerudung creamy itu. “Hari ini Bapak nggak masuk. Nanti buat materi ada di foto kopian ya. Nggak ada tugas juga ko.”

Netnew! Seolah disambar petir. Alea jadi marah dalam hati, “Tau gitu nggak usah lari-lari.”

“Dosennya nggak masuk…!!” Teriak Alea pada teman-teman yang sudah menunggu dalam kelas setelah mengucapkan salam dengan lembut.

“Serius, lea? Ada tugas nggak? Materi gimana?” Tanya Via teman satu kelompok Alea.

“Iya nggak ada. Tugas juga nggak ada. Eh pengumuman! Buat materi boleh diambil di foto kopian.”

Kelas langsung ricuh. Banyak yang menyesalkan ketidak hadiran dosen pagi itu. Alea langsung merapikan kursi dan siap duduk. “Loh? Nggak pulang, Alea?” Tanya Fitri.

“Tar ah. Aku mau chat dulu sama temen. Mau nanyain tentang games gitu. Ada tugas nih.”

“Yaudah, kami duluan ya.” Teriak Fitri dan Via bersamaan.

Tak berapa lama, Alea pun siap untuk Online. Dia masuk ke Yahoo Messenger. Mata Alea melirik ke atas dan ke bawah mencari satu nama, Witz. Teman yang akan ia interview seputar games yang pernah Witz buat.

Alea : Witz. Mau ganggu dongs.

Witz : boleh, Lea.

Karena Witz nonmuslim, maka Alea tidak mengucap salam terlebih dulu. Perbincangan seputar games pun dimulai. Alea dibuat pusing tujuh keliling karenanya.

BUZZ

Tiba-tiba masuk salah satu chat dari teman lama Alea. Teman yang sudah lama tidak pernah bersua. Sebut saja namanya Hilman. Percakapan pun dimulai. Dimulai dari pertanyaan, “Apa kabar, Alea?” simple question.

Sudah hampir 30 menit Alea chat dengan Witz dan Hilman. Dan setelah 30 menit itulah tiba-tiba…

Hilman : iya nih. Aku lagi cari istri, Lea. Caranya gimana ya, Lea?

Alea : caranya ya kalau mau dapetin yang terbaik harus tingkatin kualitas diri terbaik dulu dong, man. kita harus mencintai seseorang karena keimanannya. Dengan begitu, keimanan kita juga akan bertambah.

Hilman : kamu uda nemuin iman yang kamu cintai belum?

Alea : insyaAllah udah, :D

Hilman : jadi kamu juga cinta aku?

Alea : sesama muslim bersaudara… jadi harus saling mencintai. Dan kamu saudara aku. J

Hilman : kalau gitu, aku mencintai kamu seperti muslim yang mau taarufan

Alea : maksud kamu? Jangan main-main hilman. Taaruf itu bukan mainan.

Hilman : pacaran itu Cuma bahasa gaul dari taaruf

Alea : nggak. Taaruf itu sampe ke walimahan maksimal 3 bulan.

Hilman : siapa yang main-main?

Alea terdiam sejenak. Ia tengah berpikir kalimat apa yang harus ia lontarkan.

Alea : wah. Hahaha.kamu lagi error ya? Apa karena ini masih pagi?

Hilman : kamu kali ya

Alea : yaudah. Aku anggep kamu nggak ngomong apa-apa ya. Aku off dulu. Bye. Assalamualaikum.

Percakapan selesai. Alea terdiam. Wajahnya memerah. “Taaruf dadakan?” tanyanya dalam hati.

Tidak ada komentar: