Kamis, 17 Maret 2011

mengenal Allah SWT

bismillahirrahmaanirrahiim...


Pemateri : Aa Gymnastiar

Waktu : Kamis, 11 Maret 2011

Tempat : Daarut Tauhid

Ada dua sumber masalah dalam kehidupan manusia di dunia. Yaitu :

ÿ Manusia tidak dekat dengan Allah SWT

ÿ Manusia tidak kenal dengan Allah SWT

Manusia saat ini lebih bersemangat mengejar ilmu-ilmu duniawi dibandingkan dengan ilmu-ilmu agama Allah. Salah satu penyebabnya adalah kebanyakan manusia tidak atau enggan mengenal Allah SWT. Padahal Nabi dan Rasul diutus untuk mengenalkan Allah kepada umat manusia, menunjukan jalan untuk dekat dengan Allah, dan memberi tahu buah taat kepada Allah SWT.

Meski saat ini Nabi dan Rasul sudah tidak ada lagi. Tetapi masih ada Al Quran sebagai pedoman. Didalam Al Quran terdapat banyak surat yang agung dengan mengenalkan Allah SWT. Jadi ketidak hadiran Nabi dan Rasul di zaman sekarang tidak bisa menjadi alasan kita untuk tidak mengenal Allah SWT.

Salah satu dari sekian banyak ayat yang paling mulia dalam Al Quran adalah ayat kursi. Karena ayat kursi adalah ayat yang paling mengagungkan Allah SWT. Sedangkan surat yang paling agung dan mulia adalah surat yang paling mengagungkan Allah SWT, Al-Fatihah. Untuk itu, kita perlu meluangkan waktu untuk membaca Al-Quran dan terjemahannya untuk mengenal Allah Azza Wa Jalla.

Dengan mengenal Allah SWT, syahadat yang dilakukan setiap umat akan baik pula. Bukan sembarang syahadat. Tetapi syahadat karena sudah mengenal Allah SWT. Ketika berucap tiada Tuhan selain Allah, maka akan berbeda dengan umat yang tidak mengenal Allah SWT.

Ada tiga tingkatan mengenal Allah, yaitu :

1) ‘Ainul Yaqiin

Tingkatan ini adalah tingkatan pertama. keyakinan hadir karena ucapan turun-temurun. Dianalogikan seperti ka’bah. Misalnya seseorang belum pernah melihat ka’bah secara langsung. Tetapi dia diberi tahu oleh orang lain kalau ka’bah itu kotak, berwarna hitan, dan sebagainya. Jadi, seseorang dalam tingkatan ‘ainul yaqiin, akan meyakini sesuatu hal yang disampaikan orang lain. Meskipun ia belum melihatnya.

2) Haqqul Yaqiin

Tingkatan kedua adalah tingkatan tertinggi. Yaitu meyakini setelah melihat langsung. Misalnya seseorang yang sudah melihat wujud asli ka’bah dengan umroh, dia akan meyakini bahwa wujud ka’bah seperti yang dia lihat. Sehingga tidak akan terkena tipu daya dari berbagai pihak yang ingin menggoyahkan hatinya.

3) Ihsan

Inilah tingkatan ketiga yang sekaligus merupakan tingkatan tertinggi. Pada tingkatan ini, seseorang senantiasa merasa takut kepada Allah SWT. Dia dapat merasakan bahwa Allah selalu ada di sekitar dan memperhatikannya. Maka dari itu, dia akan berhati-hati.

Barang siapa yang mengenal Allah, maka akan Allah kenalkan ia dengan segala hal. Untuk itu, jika kita ingin dikenalkan dengan jodoh kita, maka kenallah Allah. Jika kita ingin dikenalkan dengan rezeki kita, maka kenallah Allah.

Lalu untuk apa manusia diciptakan di dunia? Tujuannya sudah jelas yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT. Manusia diberikan wewenang untuk hidup di dunia dan mengabdi kepada Allah. Manusia juga diperbolehkan berkarya. Yang nanti pada akhirnya harus dipertanggung jawabkan. Manusia yang ikhlas, akan ditemukan dengan segala hal yang ia butuhkan. Misalnya seseorang yang ikhlas mencari rezeki, maka ia akan dipertemukan dengan rezekinya, dan sebagainya.

Hidup di dunia juga tidak luput dari hinaan dan cacian orang lain. Hal ini jugalah yang harus dilalui dengan ikhlas. Ada dua jawaban yang harus difahami apabila kita dihina dan dicaci orang lain, yaitu : berbuat yang terbaik dan perbaiki diri-sendiri. Kita harus bisa ikhlas untuk melalui segalanya. Karena itu artinya, Allah baru saja menampakan sedikit keburukan kita dari sekian banyak keburukan kita, sehingga patutlah kita dihina. Akan tetapi, sekali lagi, kita harus ikhlas melalui segala hal dengan berusaha mengenal Allah SWT.

Ciri-ciri orang yang mengenal Allah SWT :

· Selalu tenang

· Selalu mantap

· Tidak pernah celetak-celetuk karena yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi

· Tidak overacting

· Sedikit bicara

· Senantiasa hati-hati

Yuk sahabat! Mari menjadi pribadi yang mengenal Allah SWT. Aamiin.

Tidak ada komentar: